Sistem Baru Penilaian Lomba Formula 1
Federasi Automobil Internasional (FIA) menyatakan bahwa sistem penghitungan poin untuk musim 2009 tidak berubah dari sistem musim lalu. Mereka akan tetap memakai sistem poin dan bukan sistem juara jatuh kepada pembalap yang lebih banyak menang.
"Juara Formula Satu diberikan kepada pembalap yang mengumpulkan angka paling banyak hasil akumulasi yang diperoleh mereka dari tiap putaran lomba," demikian disebutkan di situs resmi FIA (www.fia.com)
Dengan sistem ini, juara tiap putaran akan mendapat angka tertinggi 10 poin dan pembalap di bawahnya secara berurutan mendapat 8-6-5-4-3-2-1.
Sebelumnya, FIA sempat dihantam kontroversi ketika mengumumkan akan memberikan gelar juara kepada pembalap yang lebih banyak memenangkan perlombaan, kendati ia mengumpulkan lebih banyak poin. Terkait kontroversi ini, badan otomotif dunia itu kemudian menarik kembali rencana menerapkan regulasi baru itu dan menundanya hingga 2010 bila tim peserta belum menyetujuinya saat ini
Sistem Baru Ditunda, Bos Formula 1 Kecewa
Bos Formula 1 Bernie Ecclestone merasa kecewa terkait ditundanya penerapan sistem baru dalam menentukan juara dunia 2009. Ia yakin sistem baru adalah sesuatu yang diinginkan para penggemar F1.
“Tentu saya kecewa. Jika Anda nonton atletik di nomor 100m, Anda tidak akan melirik pelari yang ada di urutan kedua. Anda hanya akan melihat sang juara,” kata Ecclestone dalam siaran BBC Radio 5.
Ecclestone sebelumnya telah memutuskan kalau juara dunia F1 2009 akan dilihat dari seberapa sering ia menjadi juara seri. Bukan dari berapa banyak poin yang ia koleksi. Perolehan poin baru digunakan jika ada dua atau lebih pembalap yang menjuarai seri sama banyaknya.
Namun karena banyak tim yang keberatan dengan sistem baru ini, Ecclestone melunak dan mengundurkan pemakaian perdana sistem baru ke musim 2010.
"Untuk melakukan perubahan saat pendaftaran pembalap telah ditutup, Anda harus mendapatkan dukungan penuh. Tapi sekarang ada beberapa tim yang tidak suka ide ini. Tadinya maksud peraturan baru adalah untuk memastikan semua pembalap bertarung untuk menang. Tidak untuk finish kedua atau ketiga hanya sekedar mengumpulkan poin,” kata Eccletone