Duo Aprilia, yaitu motor sport RS 125 dan skuter Scarabeo 200 dari Piaggio Spa, Italia, hari ini diperkenalkan oleh PT Sentra Kreasi Niaga di Sentul, Bogor, Jawa Barat kepada wartawan. Keduanya, adalah kendaraan bermotor roda dua mewah karena harganya dipastikan akan membuat sebagian besar masyarakat umum di Indonesia akan mengatakan, “woow..!”
Pasalnya, menurut Nugroho Tjandrakusuma, direktur PT Sentra Kreasi Niaga yang merupakan anak perusahaan dari Sun Motor, Aprilia RS 125 ditawarkan Rp 89.500.000 pada kondisi off-the road. Kalau ditambahkan pajak, sekitar Rp 100 juta. Sedangkan skuter Aprilia Scarabeo 200 dengan mesin 180,8 cc, dijual seharga Rp 52 juta (on the road).
Karena itu jangan heran, target pasar mereka juga tidak muluk-muluk. Untuk Aprilia RS 125, Nugroho mematok 50 unit/tahun, sedangkan skuter Scarabeo 70 unit.
“Kita hanya memperkenalkan dulu kepada masyarakat Indonesia bahwa produk Piaggio masih ada. Konsumen Aprilia memang khusus. Mereka menggunakan motor bukan sebagai alat transportasi seperti mayoritas konsumen motor Indonesia, tetapi juga menunjukkan jati dirinya. Selera mereka berbeda,” komentar Nugroho. Dan tentu saja, karena harganya mahal, status konsumen juga jelas berbeda dan mereka bukan orang kebanyakan.
Aprilia RS 125 langsung diimpor CBU dari Italia. Sedangkan Aprilia Scarabeo 200 dari China. “Kendati demikian, kualitasnya ditentukan oleh Aprilia Italia,” ungkap Nugroho lagi.
Khusus untuk Aprilia RS 125 karena harganya mahal, target pasarnya khusus. “Kami mengincar mereka yang ingin jadi pembalap. Selama ini mereka cuma menggunakan motor bebek. Kalau ingin seperti pembalap internasional, harus menggunakan Aprilia yang sudah terbukti kehebatannya,” imbu Nugroho yang didampingi oleh perwakilan Aprilia, Gianluca Luzzi.
Dijelaskan pula, dengan dipasarkannya Aprilia RS 125, PT Sentra Kreasi Niaga akan mengadakan semacam “coaching clinic” . Terutama bagi mereka yang membeli motor ini untuk membalap. Ditambahkan, meski Aprilia RS 125 adalah motor balap, juga bisa digunakan sehari-hari.
“Sudah diset oleh pabriknya agar bisa digunakan untuk kondisi lalu lintas umum,” tambah Nugroho. Kendati menggunakan mesin 2 –langkah, Aprilia RS 125 telah memenuhi standar Euro-3. Sedangkan Scarabeo menggunakan mesin empat langkah berpendingin air.