Jumat, 31/10/2008 05:08 WIB
Dua tahun absen jadi juara, musim ini Valentino Rossi kembali menduduki singasana MotoGP. Tapi kenapa The Doctor malah menyebut kelas rajanya balap motor itu kini membosankan?
Konteks membosankan yang disebut Rossi bukan karena dia menjadi angkuh usai merebut gelar juara dunia MotoGP untuk kali kelima. MotoGP disebut Rossi membosankan lantaran banyaknya peralatan elektronik yang ditanam yang kemudian memudahkan pembalap memaksimalkan potensi tunggangan.
Kondisi seperti ini disebut Rossi tak ditemui saat MotoGP masih menggunakan mesin 990 cc dan rider belum banyak dibantu oleh peralatan elektronik. Saat itu pembalap harus benar-benar punya kemampuan tinggi untuk bisa jadi juara.
"Bisa dipastikan kalau 800cc lebih membosankan jika dibanding 990cc: terlalu banyak (peralatan) elektronik. Jika semua peralatan elektronik itu berjalan lancar maka motor akan mendekati sempurna dan jarak antar pembalap menjauh, bukan mendekat," ungkap Rossi di Autosport.
Banyaknya alat bantu elektronik tersebut juga menyebabkan makin jarangnya ditemui aksi kebut-kebutan yang mendebarkan antara dua atau lebih pembalap yang sebelumnya kerap ditemui. Yang kemudian terjadi adalah seperti GP Valencia akhir pekan lalu.
"Itu bukah hal yang bagus dan cukup mengkhawatirkan. Saya tidak berpikir kalau regulasi soal penyeragaman ban adalah solusi untuk masalah ini. Saya ulangi: peralatan elektronik sangatlah memuaskan, evolusi teknis juga luar biasa, dan tahun depan akan lebih buruk lagi," lanjut dia.
Menurut Italiano 29 tahun itu, cara menghindarkan rasa membosankan adalah dengan meniadakan traction control. Sayangnya Rossi sendiri tak yakin aturan tersebut bisa dihilangkan suatu saat nanti.
"Kami butuh output tenaga yang lebih halus, Jadi sekarang Anda bisa agresif, tanpa harus menyesuaikan dengan gas karena banyak peralatan elektronik yang membantu," pungkas dia.
######################################################
Tangapan Ducati yg Takut akan alat bantu elektronik dikurangi
Jum'at, 23 Januari 2009 - 14:13 wib
BOLOGNA - Reduksi perangkat bantu elektronik bukan solusi pemangkasan biaya yang dibutuhkan MotoGP. Master teknis Ducati Filipo Preziosi menyatakan hal tersebut.
Pengetatan ikat pinggang saat ini tengah digalang MotoGP, terkait mundurnya Kawasaki karena krisis finansial global. Namun opsi pengurangan elektronik rupanya tidak menjadi favorit.
Otak kreatif di belakang sukses Ducati, Preziosi, mengungkapkan opininya kepada MCN: "Bila kita ingin mengendalikan biaya, hal terbaik yang perlu dilakukan adalah membekukan peraturan dan mencari stabilitas. Setiap modifikasi dalam peraturan memaksa kita mengeluarkan uang lebih."
"Bila kita memiliki peraturan yang mendorong kita untuk mengeluarkan uang lebih banyak demi mencoba menggapai hasil bagus dalam cara lain, maka hal ini bukan cara yang bagus," ujar Preziosi.
"Dan, memiliki peraturan untuk mengurangi perangkat elektronik juga harus adil bagi semua," sambung dia dilansir MCN Jumat (23/1/2009).
"Akan sulit dikendalikan dan kita harus melihat opsi yang ada. Kami harus melihat lagi peraturan nanti seperti apa tapi saya rasa elektronik harus dipertahankan," pungkasnya.